Kuok,- Pemerintah Kabupaten Kampar, melalui Dinas Kesehatan, memberikan vaksin perdana kepada Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH, beserta Ketua TP Pkk Kabuoaten Kampar Ibu Hj. Muslimawati Catur dan forkopimda yang , terdiri dari Kapolres Kampar AKBP M. Kholid, Dandim Kampar Leo Oktavianus, Kajari Kampar Suhendri dan Sekda Kampar, Drs. H.Yusri, M.Si yang dilaksanakan di Puskesmas Kuok Kecamatan Kuok, Jumat (15/1).
Dalam arahan, Bupati mengatakan bahwa, pemberian vaksin serentak secara nasional sudah dilaksanakan pada tanggal 13 Januari kemaren yang diadakan di Istana Negara dan diawali oleh Presiden, ini merupakan pertanda bahwa penyuntikan vaksin kepada seluruh masyarakat sudah dimulai.
“untuk itu saya menghimbau kepada seluruh elemen mesyarakat hendaknya ikut melaksanakan vaksin ini agar kita terhindar dari penyebaran covid-19, semoga ini efektif untuk memutus mata rantai covid-19, setelah ini dilewati, kita semua menjadi sehat dan ekonomi kita kembali stabil, namun tentunya tetap masih melaksanakan protokol kesehatan” harap Catur
Namun pada kesempatan tersebut, Bupati mengatakan bahwa dirinya gagal menerima vaksin karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh petugas medis di karenakan mengalami hipertensi, batuk serta pilek.
“kalau nantinya tensi saya sudah stabil, batuk dan pilek sudah tidak ada lagi, maka saya akan segera di vaksin oleh petugas kesehatan” ujarnya
Sementara itu, Kadis Kesehatan, Dedi Sambudi, SkM. M. Kes, sebagai panitia pelaksana pemberian vaksin mengatakan bahwa Vaksin adalah produk biologi, akan berproses didalam tubuh, sehingga menjadi kebal, apabila nantinya kita terpapar virus covid-19, maka tidak akan terlalu berpengaruh pada tubuh kita, produk biologis ini berisi antigen berupa mikro organisme.
Ditambahkan Dedi, untuk di Kabupaten Kampar sudah tersedia 2400 botol yang akan diberikan kepada 2560 tenaga kesehatan yang sudah terdaftar, ini bertujuan untuk membuktikan kepada kita semua bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat dalam kondisi baik dan halal, dan ini juga akan di distribusikan kepada 31 puskesmas yang ada di Kabupaten Kampar.
Pada kesempatan tersebut, Dedi juga mengatakan bahwa, jika terjadi sesuatu hal setelah dilakukan pemberian vaksin ini, maka kita telah menyiapkan Komisi Daerah Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Komda KIPI) yang diketuai oleh dokter spesialis penyakit dalam dan juga sudah disiapkan ruangan untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut misalnya pembengkakan di daerah suntikan dan efek lainnya.
“kita berharap, semua proses ini berjalan dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat sehat dan ekonomi kembali bangkit” harap Dedi(Diskominfo Kampar/prot-dokpim)