Turun ke Lokasi, Bupati Kampar Meninjau Pembangunan Jembatan yang Terhenti Lama

Kampar – Demi memastikan serta melihat secara langsung beberapa proyek pembangunan jembatan melalui dana Anggaran Pembangunan dan Belanja (APBD) Provinsi Riau yang terhenti pembangunannya, belum lagi dengan adanya peralihan anggaran akibat wabah Covid-19, Bupati Kampar H.Catur Sugeng Susanto SH, yang didampingi Asissten I Ahmad Yuzar, Kepala Dinas PUPR Afdal, Serta Kepala Dinas Bappeda Azwan, melakukan peninjauan langsung ke lapangan di beberapa Kecamatan, Jum’at (12/3).


Adapun pengerjaan proyek yang ditinjau antara lain, pengerjaan Jembatan Gantung di Desa Sepungguk Kecamatan Salo yang dibangun pada tahun 2014, Jembatan Gantung Penghubung di Desa Limau Manis Kecamatan Kampar yang dibangun pada tahun 2017, Jembatan gantung di Pasar Usang Desa Tanjung Berulak Kecamatan Kampar dibangun pada tahun 2018, Pengerjaan pembuatan kelas belajar serta pembangunan Pondok Santri di Sekolah MTS Mualimin Kecamatan Bangkinang Kota Desa Kumantan serta peninjauan Jembatan Gantung yang terletak di Desa Kuapan Kecamatan Tambang dibangun pada tahun 2013.


Dalam kesempatan itu bupati mengatakan bahwa Ia memang ingin langsung melakukan monitoring pengerjaan proyek yang terhenti, terutama yang bersangkutan dengan jalan, jembatan dan Pembangunan Sekolah.


” Saya sengaja ingin turun langsung kelapangan melihat situasi dan kondisi pembangunan yang terbengkalai karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat luas serta Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kampar yaitu 3I, Infrastruktur, Industri dan Investasi sekaligus bersilaturahim dengan masyarakat langsung”Terang Catur


Bupati juga menegaskan, bahwa beberapa pembangunan yang hingga kini terbengkalai harus dicarikan alternatif, agar ke depan bangunan yang sudah terlanjur dibangun segera diselesaikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. 


 “Saya prihatin melihat kondisi Beberapa Jembatan yang terbengkalai, kedepan saya akan meminta kepada instansi terkait untuk mengecek kembali, tujuannya agar bisa dicarikan alternatif dan segera mungkin bisa diselesaikan agar bisa di manfaatkan masyarakat luas,” Ungkap Catur


Terhentinya beberapa pembangunan tersebut sangat disayangkan Bupati selaku Kepala Daerah, setelah melihat langsung beberapa proyek yang pengerjaannya terhenti, Ia segera meminta kepada para Kepala Dinas dan PPK untuk seluruh proyek yang belum sempat dimonitoring agar segera memperbaiki kinerjanya. 


“Akibat pembangunan yang tidak selesai dan dibiarkan terbengkalai  tentu kita semua menanggung rugi, apalagi jembatan merupakan penghubung suatu desa ke desa lainnya dan ini merupakan urat nadi perekonomian, belum lagi kita lihat dari sisi kemanusiannya, bagaimana perasaan dan kecewanya masyakat melihat jembatan yang mereka harapkan selesai dan bisa di gunakan tapi malah terbengkalai.” Tutup Bupati Catur


Turut hadir mendampingi Bupati pada Peninjauan ini Kepala Dinas Kominfo Arizon, Kepala Dinas Perhubungan Amil Filda Serta Camat dan kepala Desa di masing-masing lokasi pembangunan.(Diskominfo/Rby)